Senin, 08 Maret 2010

Alat gelas




Destilasi



PENGELOLAAN LABOR IPA

1. Jenis sekolah: SMP
2. Mata pelajaran: Pengetahuan alam/ sains
3. Kelas / semester: VIII / 2
4. Aspek pemahaman: Materi dan sifatnya
5. Standar kompetensi: Siswa dapat melakukan percoban untuk membedakan unsur, senyawa, dan campuran, memisahkan campuran dengan cara yang sesuai dengan karakteristiknya, membandingkan perubahan fisis dan perubahan kimia, serta mengkomunikasikannya.
6. Kompetensi dasar: Melakukan percoban untuk memisahkan campuran dengan beberapa cara yang sesuai dengan karakteristik campuran.
7. Hasil belaJar: Campuran dapat dipisahkan dengan cara tertentu. Air laut terasuk campuran yang homogen.
8. Indikator Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran yang sesuai dengan metode yang dipilih (antara lain penyaringan, destilasi, penguapan, dan sublimasi).
9. Materi pokok: Pemisahan campuran.
10. Sub materi pokok: Pemisahan campuran homogen dengan penguapan.
11. Tujuan pembelajaran: Setelah melakukan percobaan tentang pembuatan garam dari air laut diharapkan siswa dapat:
• Menjelaskan tetang campuran yang serba sama (homogen).
• Menjelaskan tentang campuran yang heterogen.
• Menjelaskan cara mernisahkan campuran yang homogen.
• Menyebutkan contoh contoh campuran homogen dalam kehidupan sehari hari.
12. Uraian materi:
• Campuran ada yang serba sama (homogen) dan ada yang heterogen.
• Contoh campuran yang homogen antara lain: air gula yaitu campuran air dan gula. Air teh manis adalah campuran air dan gula serta teh, air cuka adalah campuran air dan asani cuka, air aki adalah campuran air dan asam. sulfat, air laut adalah campuran air dan garam.
• Campuran yang heterogen tidak serba sama perbanding zat zatnya. Contohnya santan, air dengan tanah liat, air dengan tepung terigu, air sumur yang keruh
• Campurah hornogen dapat dioisahkan antara lain dengan penyulingan (destilasi)





LKS

MEMBUAT GARAM DARI AIR LAUT

Garam dapur merupakan salah satu umbu masakan yang selalu tersedia di dapur.
Bagaimanakah rasanya, sayuran yang direbus tanpa garam? Tahukah kamu asal muasal gararn
dapur tersebut? Bagaimana cara membuat garam dari air laut? Salah satu cara adalah dengan
menguapkan air laut tersebut. Lakukan kegiatan berikut untuk membuat gararn dari air laut.
Alat dan bahan

• Piring makan

• panci atau Waskom tahan panas

• lilin atau kompor atau lampu spiritus + tungku

• air laut atau air + garam dapur

Cara kerja

1. Siapkan air laut atau air laut buatan denganjalan mencampurkan gararn dapur dengan air.
2. Tuangkan air laut tersebut ke dalam piring makan.
3. Letakkan piring tersebut di luar kelas sehingga terkena sinar matahari secara langsung. Biarkan selama dua atau tiga hari.
4. Untuk mempercepat penguaapan dapat pula dilakukan percobaan yang sama dengan memanaskan Waskom/panci berisi air laut.
Pengamatan
Amati piring tersebut dan apa yang terjadi di dalam piring itu?


Analisis

1. Apa yang tersisa, di piring setelah tiga hari dibiarkan di bawah terik matahari?
2. Apakah kegiatan yang kamu lakukan sama dengan kegiatan penambang garam?
3. apa prinsip yang digunakan pada pembuatan garam dari air laut?
LKS

MENGOLAH AIR LAUT MENJADI AIR MINUM
Para penduduk Di daerah tepi pantai adaklanya, sulit mendapatkan air segar untuk minum. Ada j uga beberapa daerah yang air sumurnya tersa asin schingga tak dapat dij adikan air minum. Nah, sekarang bagaimana caramengubah air laut yang asin menjadi air tawar segar yang dapat diminum? Salahsatu cara yang dapat ditempuli idalah dengan menyuling (mendestilasi) air laut tersebut. Lakukan kegiatan berikut untuk mengolah air laut menjadi air minum.
Alat dan bahan
• Ketel atau cerek
• Slang
• Kompor / Lampu spiritus
• Panci
• Cangkir
• Air lau (air + garam)
Cara kerja
1. Rangkailah alat dapur tersebut menjadi alat destilasi.
2. Masukkan air laut ke dalam ketel. . pasang slang pada mulut ketel.
4. Lewatkan slang pada panic yang berisi air.
5. Panaskan ketel di atas kompor. Tampung air yang keluar dari slang dengan cangkir.

Pengamatan
Bandingkan rasa air sebelum didestilasi dengan air yang keluar dari slang!

Air sebelum didestilasi Air sesudah didestilasi
……………………………………………………
…………………………………………………… ……………………………………………
……………………………………………

Analisis
1. Apa tujuan slang dilewatkan pada panic yang berisi air?
2. Bagaimana rasa air setelah keluar dari slang.
3. Dimana, garam tertinggal?
4. apakah cara ini dapat dilakukan penduduk pantai yang sulit mendapatkan air tawar?

PENGELOLAAN LABOR IPA

1. Jenis sekolah: SMP
2. Mata pelajaran: Pengetahuan alam/ sains,
3. Kelas / semester: VIII / 2
4. Aspek pemahaman: Materi dan sifatnya
5. Standar kompetensi: Siswa dapat melakukan percoban untuk membedakan unsure, senyawa, dan campuran, memisahkan campuran dengan cara yang sesuai dengan karakteristiknya, membandingkan perubahan fisis dan perubahan kimia, serta mengkomunikasikannya.
6. Kompetensi dasar: Melakukan percoban untuk memisahkan campuran dengan beberapa cara yang sesuai dengan karaktenistik campuran. Hasil belajar: Campuran dapat dipisahkan dengan cara tertentu. Air taut terasuk campuran yang homogen.
7. Indikator: Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran yang sesuai
8. dengan metode yang dipilih (antara lain penyaringan, destilasi, penguapan, dan sublimasi).
9. Materi pokok: Pemisahan campuran.
10. Sub maten' pokok: Pemisahan campuran homogen dengan penyulingan.
11. Tujuan pembelajaran: Setelah melakukan percobaan tentang penyulingan air taut diharapkan siswa dapat: Menjelaskan tetang campurm yang serba sama (homogen). Menjelaskan tentang campuran yang eterogen. Menjelaskan cara memisahkan campuran yang homoge. Menyebutkan contoh contoh campuran homogen dalam kehidupan sehari hari.
12. Uraian materi:
• Campuran ada yang serba sama (homogen) dan ada yang heterogen.
• Contoh campuran yang homogen antara lain: air gula yaitu campuran air dan gula. Air teh manis adalah campuran air dan gula serta teh, air cuka adalah campuran air dan asam. cuka, air aki adalah campuran air dan asam sulfat, air taut adalah campuran air dan garam.
• Campuran yang heterogen tidak serba sama perbanding zat zatnya. Contohnya santan, air dengan tanah liat, air dengan tepung terigu, air sumur yang keruh.
• Campuran homogen dapat dipisahkan antara lain dengan penguapan (evaporasi)
Lampiran untuk guru
Destilasi

Pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih. Cara ini dapat digunakan untuk memisahkan campuran yang mempunyai titik didih berbeda. Campuran antara air dan bensin dapat dipisahkan dengan cara destilasi. Semakin jauh perbedaan titik didih, semakin mudah campuran tersebut dipisahkan.
Pemisahan dengan cara destilasi juga dapat digunakan untuk memperoleh air murni dari air yang sudah terkotori zat padat yang larut didalamnya. Campuran antara air dan garam dapur dapat dipisahkan dengan cara deqtilasi. Garam akan tertinggal dalam labu dan air akan keluar melalui pendingin.
Untuk iebih memahami proses pemisahan dengan destilasi, perhatikan Gambar di samping. Misalkan ingin memisahkan air dan bensin. Air mempunyal; titik didih 100oC dan bensin mempunyai titik didih 80oC. Campuran dipanaskan hingga 81oC, suhu dilihat dari termometer yang telah di pasang. Akibatnya, bensin akan menguap dan air belum menguap. Uap bensin didinginkan dalam pendingin, sehingga mengembun dan menetes keluar, tetesan yang dihasilkan dinamakan destilat. Setelah prose selesai, air tertinggal di labu dan bensin keluar sebagai destilat dalam penampung.
Gambar Pemisahan campuran .dengan cara destilasi.

Alat destilasi dapat dimanfaatkan untuk mengambil myak cengkeh, minyak nilam, memurnikan pelarut dll.
Alat destilasi tersebut terbuat dari kaca tahan panas, harganya mahal dan hanya di jual di toko peralatan laboratorium di kota. Walau demikian, alat tersebut dapat disederhanakan dan disesuaikan dengan peralatan dapur yang mudah disediakan dan mudah dipasang. Perhatikan gambar berikut!

Alat destilasi sederhana

Alat destilasi di atas meski mudah didapatkan, masih memerlukan uang untuk mendapatkannya. Setelah dicoba, ternyata menunggu destilatnya keluar memerlukan waktu yang relatif lama dan masih dapat lagi disederhanakan.
Di sekitar kita banyak bahan bekas yang masih bagus dan dapat dapat dimanfaatkan untuk pembuatan alat destilasi. Untuk itu ikuti langakh-langkah berikut!
1. Sediakan bola lampu pijar bekas, sumbat karet atau bekas telapak sandal, slang kecil, botol bekas minuman dari plastik, lampu templok bekas yang diisi dengan sipiritus, gelas plastik bening.
2. Buat rak dari papan tempat memasang alat destilasi tersebut.
3. Bola lampu dipotong unujung bagian logamnya dengan gergaji besi dan dibuang isinya.
4. Botol plastik bekas minuman dilobangi ekornya untuk melewatkan slang kecil dan tempat mengisi air.
5. Pasanglah alat pada rak yang sudah dibuat!

35 x 10 Lobang untuk slang kecil
5 x 7 x 40cm



40 x 10 cm 10x7x1 cm

lobang untuk bola lampu 10x7x1 cm










20 cm

10 cm














Alat Destilasi Sangat Sederhana




























Botol plastik Bola lampu lampu templok slang plastik
sebagai bekas sebagai dengan penyalur gas
pendingin labu didih bahan bakar atau uap.
berisi air. tempat cairan spiritus sebagai
yang dididhkan . pemanas.
Gelas plastik
tempat penampung
hasil penyulingan destilasi.



Modifikasi Tarmizi: Mahasiswa Prodi TP-MIPA Pascasarjana UNP Mei 2006

Alat destilasi ini dapat digunakan untuk berbagai percobaan, diantaranya:
• Pembuatan akuades (air suling)
• Pemurnian air laut ( juga untuk pemisahan air dari berbagai garam)
• Penyulingan minyak cengkeh
• Pemisahan etanol dan metanol dari spiritus
• Pemurnian pelarut organik
• Penyulingan minyak nilam
• Penentuan titik didih campuran tertentu
• Pengaruh zat terlarut terhadap kenaikan titik didih., dan banyak lagi.





PEMANFAATAN ICT SEBAGAI MEDIA PENGAJARAN KIMIA SMA

RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. MENGOLAH AIR LAUT MENJADI AIR MINUM /MEMBUAT AKUADES
2. MEMBUAT GARAM DARI AIR LAUT
3 MEMBUAT ALAT DESTILASI SANGAT SEDERHANA
4. MEMBUAT DAN MENGUJI LAUTAN INDIKATOR ASAM BASA DARI BAHAN ALAM





oleh: Tarmizi, B.Sc., S.Pd

Program studi Pendidikan Kimia
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
Di Bukittinggi 24-25 desember 2009
✍

Selasa, 02 Maret 2010

indikator alami

rak test tube