Mengetahui perbedaan antara
emas asli atau emas palsu merupakan hal yang perlu diketahui bagi setiap orang
yang ingin melakukan investasi emas atau sekedar untuk digunakan sebagai
perhiasan. Jangan sampai emas yang kita miliki adalah emas palsu. Emas palsu
adalah emas dengan kadar yang sangat rendah, semisal kadar emas tersebut 10
karat atau kurang dari itu. Kita pasti ingin tahu apakah emas yang akan kita
beli atau emas yang sudah kita miliki adalah emas asli atau bukan? Sebagai tips
awal, Luvizhea.com sarankan untuk Anda yang
ingin berinvestasi emas yaitu pastikan Anda membeli di toko-toko emas yang
memiliki sertifikasi, misalkan di Indonesia, keabsahan emas bisa dilihat dari
sertifikat yang dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang, Tbk (ANTAM). Dengan
sertifikasi tersebut paling tidak kita sudah mendapat garansi awal bahwa emas
yang kita beli benar-benar asli sesuai spesifikasi yang ada di sertifikat. Jika
tidak memiliki surat ini, maka Anda perlu berhati-hati karena memungkinkan jika
emas yang Anda beli itu palsu.
Untuk menguji apakah emas asli atau emas palsu dapat
meminta bantuan ahli perhiasan untuk menguji emas dengan menggunakan peralatan
X-Ray Fluorescence (XRF) dan Inductivity Couple Plasma Optical Emission
Spectrometer (ICP-OES), cara ini adalah cara yang paling cepat, paling aman dan
paling mudah untuk menguji keaslian emas. Cara ini tidak menyebabkan emas
mengalami kerusakan, namun memerlukan biaya. Alat pengetesan emas seperti ini
juga sering ditemukan di toko emas dan pegadaian, Anda bisa mengeceknya di sana
dengan membayar sejumlah uang. Tidak ada ruginya mengeluarkan sedikit uang demi
mengetahui keaslian emas.
Apabila Anda ingin memeriksa apakah emas itu
Asli atau palsu tanpa harus mengeluarkan biaya, berikut Luvizhea.com berikan beberapa cara yang
umum dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri emas itu asli atau palsu atau
berkarat rendah yang bisa Anda lakukan sendiri dirumah.
Lihat
ciri-ciri emas secara visual
Cara paling mudah yang untuk memeriksa apakah
sebuah emas asli atau palsu adalah dengan melihat ciri-ciri visualnya. Amati
tanda-tanda tertentu yang merupakan ciri emas murni. Biasanya dalam logam
mulia atau perhiasan emas ada cap yang menandakan kadar emas, misal
dalam fineness 1-999 atau 0.1-0.999 atau dalam karat 10K , 14K , 18K , 22K
atau 24K. Jika tulisan terlalu kecil gunakan kaca pembesar untuk mempermudah
pengamatan. Tetapi tidak semuanya memiliki cap, misal model-model lama. Dan
emas palsu bisa jadi juga memiliki cap karat tersebut agar terlihat asli.
Cara kedua adalah cek perubahan warna. Gosok dengan
jari pada bagian-bagian tertentu atau cari bagian yang kira-kira sering
mendapat gesekan, misal sekitar tepi logam mulia atau koin emas. Emas
palsu akan menampakkan warna logam lain yang berbeda di bawahnya sehingga
terlihat warna emas tidak seragam dan bergradasi.
Cara ketiga Anda bisa melihat emas tersebut
memiliki sifat lembut tetapi berat dengan kata lain meskipun lembut, emas asli
memiliki bahan yang padat dan berat. Jika emas batangan atau koin terasa
ringan, maka bisa saja emas itu palsu dan bila dijatuhkan emas palsu akan
terdengar bunyi nyaring berbeda dengan emas asli yang akan terdengar lembut.
Pengujian
emas dengan cara mencium dan menggigit
Emas yang asli jika dicium tidak berbau amis,
selain itu jika Anda melihat di film-film ada orang menggigit emas atau atlit
Olimpiade menggigit medali emas yang baru mereka peroleh, hal tersebut lazim
dan bukan tanpa tujuan. Gigit emas Anda dengan tekanan yang sedang. Cek apakah
emas tersebut terdapat bekas gigitan. Secara teori, jika emas asli maka akan
menunjukkan bekas goresan gigi, bekas tersebut semakin dalam jika emasnya
adalah murni 24 karat.
Cara mengigit ini tentu bukan tes yang
direkomendasikan, karena selain bisa merusak gigi bisa merusak kondisi fisik
dari emas tersebut. Dan tentu saja para pemalsu masih bisa menggunakan timah
berlapis emas yang juga cukup “empuk” untuk digigit.
Pengujian
emas dengan menggunakan magnet
Ini adalah tes yang mudah meski tidak menentukan
pasti bahwa emas benar-benar asli, karena banyak logam lain juga yang
non-magnetik yang bisa digunakan sebagai emas palsu. Minimal kita tahu bahwa
emas kita bukan logam besi yang dilapisi emas. Gunakan sebuah magnet yang kua,
pegang magnet dan arahkan pada emas. Emas bukanlah logam magnetik ,
sehingga jika emas yang kita uji tertarik ke magnet dan menempel bisa
dipastikan bahwa emas tersebut palsu.
Pengujian
emas dengan cara menggoreskannya pada keramik atau kertas
Ini juga salah satu cara mudah untuk mengetahui
apakah emas asli atau palsu. Tetapi perlu diingat untuk menguji ini ada resiko
logam mulia emas yang diuji akan tergores. Anda bisa memakai piring keramik
polos atau keramik lantai. Setelah digosok jika terbentuk lapisan hitam maka
itu adalah pirit yang dilapisi emas pada bagian atas atau hanya pirit
dan sebaliknya jika setelah digosok terbentuk warna kuning maka itu adalah
emas. Pirit adalah senyawaan dari besi dengan belerang dengan warna kuning
serta memiliki kilau seperti emas, pirit memiliki rumus kimia FeS2.
Selain keramik, Anda bisa juga menggunakan kertas
untuk menguji keaslian emas. Sebagai perbandingan, coba goreskan uang logam
pada kertas, dengan uang logam yang digoreskan pada kertas akan meninggalkan
goresan berwarna hitam, sedangkan jika emas itu asli maka tidak akan ada
goresan sama sekali.
Uji densitas
massa jenis emas
Sangat jarang logam dengan kepadatan (dentitas/massa
jenis) melebihi kepadatan emas. Kepadatan emas murni 24K
adalah sekitar 19,3 g/ml , jauh melebihi kebanyakan logam lainnya.
Mengukur kepadatan emas adalah salah satu cara paling rumit dan paling
presisi untuk mengetahui emas asli atau palsu. Sebagai aturan praktis, semakin
tinggi kepadatan maka semakin murni emas.
- Ukur berat emas dalam gram dengan
timbangan digital yang presisi.
- Isi sebuah gelas yang memiliki tanda
ukuran milliliter (ml) dengan air secukupnya untuk merendam emas tersebut,
Catat jumlah persis tingkat air sebelum emas direndam.
- Letakkan emas pada gelas dengan
menggantungnya menggunakan tali. Setelah emas direndam catat tingkat
air yang baru, dan hitung perbedaan sebelum dan sesudah direndam dalam
milliliter.
- Gunakan rumus berikut untuk menghitung
kepadatannya: kepadatan = massa / volume. Hasil mendekati angka 19
g/ml menunjukkan kadar emas asli.
- Contoh perhitungan : Emas yang
diuji memiliki berat 38g dan volume 2 mililiter (ml). Menggunakan rumus
[massa] / [volume] maka 38/2 = hasilnya adalah 19 g/ml , yang sangat
mendekati massa jenis emas.
- Ingatlah bahwa kemurnian emas yang
berbeda akan memiliki g / ml rasio yang berbeda : 14K = 12,9-14,6
g/ml, 18K kuning = 15,2-15,9 g/ml, 18K putih = 14,7-16,9 g/ml dan 22K =
17,7-17,8 g/ml.
Uji emas
dengan Nitric Acid
Istilah lainnya adalah “tes asam” dan merupakan
cara yang cukup bagus untuk menguji keaslian emas. Tetapi tes ini memiliki
resiko keselamatan dengan cairan asam, jadi harus berhati-hati sekali, Asam
yang digunakan untuk melakukan pengujian ini merupakan bahan kimia yang
berbahaya, karena dapat menyebabkan luka bakar. Jika tidak untuk bisnis,
sebaiknya tes asam ini diserahkan ke toko perhiasan emas saja. Berikut
langkah-langkahnya :
- Letakkan emas pada wadah stainless steel
- Beri satu tetes asam nitrat pada emas
dan perhatikan reaksi yang dihasilkan
- Reaksi warna hijau menunjukkan logam
besi berlapis emas
- Reaksi emas menunjukkan logam kuningan
berlapis emas
- Reaksi warna susu menunjukkan logam
perak berlapis emas
- Jika tidak ada reaksi kemungkinan besar adalah
emas asli