Ayat-ayat yang
Mengandung Ilmu Sains
oleh:
Ahmad Yanuar Hidayat, Teknik Elektro 2009
KaDept Media Islam FUSI FTUI 2009
dan Muhammad Iqbal, Teknologi Bioproses 2009
KeDSO Pioneer FUSI FTUI 2009
KaDept Media Islam FUSI FTUI 2009
dan Muhammad Iqbal, Teknologi Bioproses 2009
KeDSO Pioneer FUSI FTUI 2009
Penciptaan Langit dan Bumi
1. QS. Al-Anbiyaa : 30
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman?”
Penjelasan: peristiwa big bang dimana semua galaksi berasal dari satu benda
yang meledak dalam peristiwa big bang. Dari situ kemudian tercipta lah alam
semesta termasuk sistem tata surya. Ayat ini juga menjelaskan mengenai betapa
pentingnya air bagi makhluk hidup. Kita tahu, bahwa air adalah komponen
terbesar pada makhluk hidup, yang kira-kira menyusun 70%nya.
Makhluk Hidup
Manusia
2. QS. Ar-Ruum : 54
“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat; kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan
apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”
Penjelasan : Ayat ini menerangkan tentang hakikat perkembangan manusia. Dimana
saat baru lahir kita adalah makhluk yang sangat lemah. Seiring bertambahnya
usia, jaringan, hormon dan sel-sel pun akhirnya mulai bertambah, sehingga
akhirnya kita menjadi makhluk dewasa yang kuat. Namun setelahnya, akhirnya
manusia akan mengalami dimensia, atau degenerasi sel-sel yang membuat manusia
menjadi makhluk yang lemah kembali. Bahkan dalam ayat ini sampai dijelaskan
bahwa manula akan berubah, ya, karena sudah mulai terdegenerasinya senyawa
pigmen melanin.
3. QS. An-Nisaa : 56
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami
masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti
kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Penjelasan: ujung-ujung neuron sebagai tempat penerima rangsang ada didalam
kulit. Apabila kulit telah rusak atau terbakar maka manusia tidak akan bisa
merasakan sakit lagi
Tumbuhan
4. Q.S Al-Mu’minuun:20
“dan pohon kayu keluar dari Thursina (pohon zaitun), yang menghasilkan
minyak, dan pemakan makanan bagi orang-orang yang makan.”
Penjelasan:
Pohon zaitun dapat menghasilkan buah zaitun yang di dalamnya terkandung banyak minyak. Minyak zaitun ini merupakan komoditas yang amat terkenal di daerah mediterania. Saat ini, minyak zaitun sudah semakin terkenal dikarenakan khasiatnya untuk menurunkan kolesterol jahat dan pengobatan kanker. Minyak zaitun juga terkenal akan khasiatnya untuk kecantikan.
Pohon zaitun dapat menghasilkan buah zaitun yang di dalamnya terkandung banyak minyak. Minyak zaitun ini merupakan komoditas yang amat terkenal di daerah mediterania. Saat ini, minyak zaitun sudah semakin terkenal dikarenakan khasiatnya untuk menurunkan kolesterol jahat dan pengobatan kanker. Minyak zaitun juga terkenal akan khasiatnya untuk kecantikan.
5. QS. Az-Zumar : 21
“Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air
dari langit maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian
ditumbuhkanNya dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya,
lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikannya
hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.”
Penjelasan :
Ayat ini setidaknya menjelaskan 2 fenomena alam, yaitu pergantian musim di negara 4 musim dan proses apoptosis (pematian sel yang terprogram) pada sel tumbuhan. Bila kita perhatikan dengan baik, proses yang terjadi dalam kalimat demi kalimat dari ayat ini menggambarkan pergantian musim dari musim dingin (sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi), musim semi (kemudian ditumbuhkannya dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya // tambahan, menjelaskan pigmen tumbuhan yang bermacam-macam, klorofil, karoten, xantofil, dll), musim panas (lalu ia menjadi kering), ke musim gugur (lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikannya hancur berderai-derai). Proses pengguguran dan penguningan daun ini dilakukan oleh fitohormon etilen dan asam absisat.
Ayat ini setidaknya menjelaskan 2 fenomena alam, yaitu pergantian musim di negara 4 musim dan proses apoptosis (pematian sel yang terprogram) pada sel tumbuhan. Bila kita perhatikan dengan baik, proses yang terjadi dalam kalimat demi kalimat dari ayat ini menggambarkan pergantian musim dari musim dingin (sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi), musim semi (kemudian ditumbuhkannya dengan air itu tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya // tambahan, menjelaskan pigmen tumbuhan yang bermacam-macam, klorofil, karoten, xantofil, dll), musim panas (lalu ia menjadi kering), ke musim gugur (lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikannya hancur berderai-derai). Proses pengguguran dan penguningan daun ini dilakukan oleh fitohormon etilen dan asam absisat.
6. QS. Ar-Ra’d : 4
“Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun
anggur, tanaman-tanaman dan pohon korma yang bercabang dan yang tidak
bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian
tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang
berfikir.”
Penjelasan : ayat ini menjelaskan tentang keanekaragaman spesies dan
keanekaragaman gen. Walaupun sama-sama tumbuhan yang sama, dan diberi air yang
sama, setiap tumbuhan seringkali menghasilkan pohon yang berbeda dalam hal
kualitas. Hal ini artinya Al-qur’an pun menjelaskan secara tersirat tentang gen
dan DNA sebagai inti dari makhluk hidup.
Hewan
7. QS. An-Nahl : 66
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran
bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya
(berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi
orang-orang yang meminumnya.”
Penjelasan : Air susu pada hewan ternak bahan pembentuknya adalah nutrient
yang didapat dari makanannya. Pada perut kedua sapi, nutrient dari makanannya
terpisahkan dari KOTORAN yang nantinya akan dibawa ke omasum dan abomasums.
Kemudian, setelah dialirkan melalui darah, nutrient ini akan disampaikan ke sel-sel
pembentuk susu di ambing sapi sehingga dihasilkan susu yang terpisah pula dari
DARAH.
Secara anatomis, letak sel penghasil susu ini memang dekat dengan pembuluh
darah dan perut sapi yang berisi kotoran (omasum & abomasum). Mengapa
difirmankan bahwa susu berada dalam perutnya? Dalam ilmu biologi, pengertian
perut tidak terbatas pada organ pencernaan, melainkan sisi bawah atau sisi
ventral pada makhluk hidup
8. QS. An-Nahl : 68-69
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit,
di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,” kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Penjelasan : madu sebagai obat udah jelas. Kenapa dikatakan warnanya
bermacam-macam? Hal ini karena madu yang dihasilkan tergantung dari bunga
tanaman apa yang menjadi makanan si lebah ini.
Tumbuhan Sebagai Bahan Bakar Bioenergi
9. Qs. Yaasin : 80
“yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka
tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”
Penjelasan : makna “kayu yang hijau” bisa diartikan sebagai “kayu yang
berklorofil”, sehingga tidak lain artinya adalah tumbuhan. Dalam ayat ini,
Allah SWT menjelaskan bahwa kayu dan tumbuhan dapat menjadi bahan bakar karena
melimpahnya sumber karbon dalam tumbuhan. Ayat ini juga menjadi dasar kehadiran
bionergi di tengah-tengah kita sekarang.
Semua Makhluk Bertasbih
10. QS. Al-Israa : 44
“Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada
Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu
sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun
lagi Maha Pengampun.”
Penjelasan : Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah
majalah sains terkenal, Journal of plant Molecular Biologist, menyebutkan bahwa
sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang
keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak biasa didengar oleh telinga biasa.
Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam
tercanggih yang pernah ada.
Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini
berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi
isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhahiyah) dengan sebuah
alat yang bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan
denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.
Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para
pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang
berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan penelitian dan pengkajian
ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan muslim
tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini,
bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu”. Maka para ilmuwan yang hadir pun
tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk
menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.Sang ilmuwan muslim segera
menyitir firman Allah di atas dan tercenganlah semua ilmuwan itu. Akhirnya
professor William Brown, pemimpin penelitian ini, masuk islam di depan
orang-orang saat memberikan kuliah di universitas carnich miloun.
Astronomi
11. QS. Al-Anbiyaa : 33 dan QS. Yasin : 38
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an,
21:33)
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
Penjelasan : mengenai orbit-orbit planet serta bintang bintang yang
menetapkan mereka berjalan dalam jalur masing-masing
12. Q.S Al-Qamar:1
“Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan.”
Penjelasan:
Bahwa sesungguhnya, mukjizat yang Allah SWT berikan pada Rasulullah SAW, yaitu dapat membelah bulan adalah benar dan nyata. Hal itu dapat dibuktikan dari penelitian negara Amerika serikat yang menyatakan bahwa batuan di bulan terpotong terpisah sampai ke perut bulan. Dan hal ini tak akan bisa terjadi jika bulan belum pernah terbelah.
Bahwa sesungguhnya, mukjizat yang Allah SWT berikan pada Rasulullah SAW, yaitu dapat membelah bulan adalah benar dan nyata. Hal itu dapat dibuktikan dari penelitian negara Amerika serikat yang menyatakan bahwa batuan di bulan terpotong terpisah sampai ke perut bulan. Dan hal ini tak akan bisa terjadi jika bulan belum pernah terbelah.
13. Q.S Yaasiin:39
“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah
dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah ia sebagai bentuk tandan yang
tua.”
Penjelasan:
Bahwa sesungguhnya, bulan itu memiliki garis edarnya sendiri sewaktu mengitari bumi. Dan bulan memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung dari posisinya terhadap bumi sewaktu bulan berevolusi. Mulai dari bulan baru kemudian menjadi bulan sabit lalu menjadi bulan separo kemudian menjadi bulan ¾ dan akhirnya menjadi bulan purnama, setelah itu bulan akan terus mengecil lagi sampai akhirnya menjadi bulan baru kembali, begitu seterusnya. Itu terjadi karena cahaya yang dimiliki bulan bukanlah merupakan cahaya yang dihasilkannya sendiri, melainkan pantulan cahaya matahari.
Bahwa sesungguhnya, bulan itu memiliki garis edarnya sendiri sewaktu mengitari bumi. Dan bulan memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung dari posisinya terhadap bumi sewaktu bulan berevolusi. Mulai dari bulan baru kemudian menjadi bulan sabit lalu menjadi bulan separo kemudian menjadi bulan ¾ dan akhirnya menjadi bulan purnama, setelah itu bulan akan terus mengecil lagi sampai akhirnya menjadi bulan baru kembali, begitu seterusnya. Itu terjadi karena cahaya yang dimiliki bulan bukanlah merupakan cahaya yang dihasilkannya sendiri, melainkan pantulan cahaya matahari.
Jadi bila posisi bulan berada pada posisi yang tepat atau berada pada
posisi bulan purnama, maka dia dapat memantulkan cahaya matahari dengan
sempurna dan jika kedudukannya berada pada posisi bulan baru, maka dia tidak
dapat memantulkan cahaya matahari. Karena itu bila bulan telah selesai
berevolusi terhadap bumi satu kali dan kembali ke tempat awal, dia akan berubah
lagi menjadi bulan baru kembali.
Geografi
14. QS. An-Naml : 88
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya,
padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang
membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.” (Al Qur’an, 27:88)
Penjelasan :Teori continental drift-nya Alfred Wegner. Sekitar 180 juta
tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagianGondwana dan Laurasia yang
masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda.Pergerakan benua telah diukur
dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut
terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara
perlahan
15. QS. Ar-Rahman : 19-20
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara
keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.”
Penjelasan : Seorang kelautan asal Perancis mendapatkan kebenaran sejati
yang sangat menakjubkan sekaligus mengharukan, bertahun-tahun berkecimpung dan
mengembara dilaut lepas, Jaques Costeau nama sang Ilmuwan, menemukan fenomena
alam yang menggetarkan jiwa dan sel-sel keingintahuannya yang amat besar. Saat
berada diperbatasan Samudera Atlantik dan Samudera Pasific, Jaques Costeau
melihat ada semacam tirai yang membatasi arus pertemuan kedua Samudera ini.
Metalurgi
16. QS. Al-Hadid : 25
“…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia ….” (Al Qur’an, 57:25)
Penjelasan: Kata “anzalnaa” yang berarti “kami turunkan” yang berarti besi
tidak diciptakan di bumi, tapi di turunkan Logam berat di alam semesta dibuat
dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata
surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara
mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh
lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta
derajat.Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang,
bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak dan
mencapai bumi
17. QS. Al-Kahfi : 96
“berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga apabila besi itu telah sama
rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: “Tiuplah (api
itu).” Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun
berkata: “Berilah aku Qithr agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu.”
Penjelasan : Ayat ini menjelaskan kisah nabi Dzulkarnain ketika membantu
suatu kaum agar terhindar dari kaum yakjuj dan makjuj yang berbuat kerusakan.
Beliau membantu mereka dengan membuatkan tembok besar penghalang antara mereka
dan kaum perusak tersebut. Proses pembuatan tembok ini sangat identik dengan
ilmu metalurgi saat ini. Berdasarkan ilmu metalurgi, baja dibuat dari dua unsur
yaitu besi dan karbon.
Selanjutnya jika kita amati, Qithr dalam ayat ini dapat berarti tar
(English ) atau ter/tir (Indonesia). Tir (yang berwarna hitam yang merupakan
campuran aspal dan minyak dan bisa juga disebut sebagai minyak mentah) jelas
banyak mengandung unsur karbon. Jadi dalam cerita Zulkarnain di atas dapat diperkirakan
bahwa yang sedang mereka buat adalah tembok baja karena dengan menuangkan
ter/tir tersebut terjadilah percampuran antara besi dan karbon sehingga
terbentuklah baja, yang sifatnya lebih keras dan kuat dibandingkan besi.
Maka pada ayat berikutnya (QS Al Kahfi ayat 97) diceritakan “mereka tidak
bisa melobanginya”. Selain itu, ayat ini juga mengandung prinsip pengecoran
logam yang banyak dipakai saat ini.
Fisika
18. QS. Al-An’am : 125
“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa
yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi
sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa
kepada orang-orang yang tidak beriman.”
Penjelasan: tingkat oksigen akan semakin menurun seiring dengan kenaikan
ketinggian
19. QS. Al-Baqarah : 17
“Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah
api itu menerangi sekelilingnya. Allah hilangkan cahaya (yang menyinari)
mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat.
Penjelasan : Menurut ilmu fisika, tidak ada namanya gelap, yang ada
hanyalah cahaya. Sehingga kegelapan diartikan sebagai ketiadaan cahaya.
Sehingga bila kita menghilangkan cahaya yang merupakan gelombang berenergi
tinggi, maka yang tersisa hanyalah kegelapan.
Pembuatan Khamr
20. QS. An-Nahl : 67
“Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan
rizki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.”
Penjelasan : Mengapa dalam ayat ini Allah menyatakan bahwa terdapat tanda
kebesaran Allah padahal minuman ini memabukkan dan haram? Diketahui ternyata
cara pembuatannya membutuhkan kecanggihan dan teknologi yang tinggi, yang saat
ini dibuat oleh orang-orang kafir. Dan hal ini tidak kita temukan dalam
pembuatan minuman yang lain seperti teh, kopi, cendol, dll. Sehingga tidak
mengherankan pula bahwa khamar (yang tidak memabukkan) juga akan menjadi
minuman di surga nanti. Subhanallah.
21. QS. Ash-Shaaffaat : 45-47
“Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang
mengalir. (warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.
Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.”
Penjelasan lanjutan : Dalam proses pembuatan bir atau minuman anggur
ternyata memerlukan tahap-tahap yang sangat kritis dan memerlukan peralatan
yang benar-benar harus sempurna. Apalagi untuk membuat jutaan botol berisi
khamar dengan rasa dan bau yang sama. Pembuatan minuman ini tidak boleh ada
kontaminasi, karena sedikit saja ada kontaminasi, maka rasa dan bau minuman ini
akan berubah. Karena itulah, dalam ayat di bawah ini Allah SWT menunjukkan
kekuasaannya dengan menjadikan khamr surga sebagai minuman yang tidak berubah
rasa dan baunya, Sehingga rasanya tetap enak untuk diminum seluruh penghuni
surga. Jelaslah perbedaan kemuliaan antara khamr dunia dan khamr surge.
22. QS. Muhammad : 15
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang
yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah
rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya,
sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai
dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam
buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam
jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong
ususnya.”
Penjelasan tambahan : setelah dibuat pun, minuman anggur ini tetap harus di
awasi dengan ketat. Untuk saran penyajiannya minuman ini disarankan menggunakan
gelas kaca yang benar-benar halus dan harus benar-benar bersih, serta disimpan
di tempat yang bebas debu. Botol-botol untuk tempat bir dalam perusahaan
pembuatnya, diukur dan diperiksa dengan sangat teliti menggunakan scanning
computer yang diproses dengan image prosessing untuk mendeteksi adanya
ketidaksempurnaan/kecacatan botol yang walaupun hanya sangat kecil.
Botol yang tidak lolos akan di-recycle. Pengukuran dan persyaratan dalam
range yang sangat ketat, mendekati exact. Hanya botol-botol yang sempurna dan
lolos persyaratan tinggi itulah yang bisa digunakan. Selain itu warna kaca
botol juga akan mempengaruhi rasa dari bir tersebut. Maha suci Allah ternyata
Allah SWT pun berfirman dalam ayat berikut ini berkaitan dengan gelas yang akan
dipakai penghuni surga nantinya,
23. QS. Al-Insaan : 16
“(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang telah mereka ukur dengan
sebaik-baiknya.”
Penjelasan tambahan : jadi, jelaslah bahwa Allah sudah mempersiapkan
minuman terbaik dan temulia untuk para penghuni surga. Kelezatan khamr ini
memang sudah terbukti telah melalaikan manusia untuk mengonsumsinya selama di
dunia ini. Padahal itu adalah perbuatan yang terlaknat.
Sejarah
24. QS. Ar-Rum : 1-4
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi).
Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).”
Penjelasan: Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi,
hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa
Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat
ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu
telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya
untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun. Mesopotamia, Cilicia, Syria,
Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh
bangsa Persia. Sekitar tujuh tahun setelah diturunkannya ayat pertama Surat Ar
Ruum tersebut, pada Desember 627 Masehi, perang penentu antara Kekaisaran
Bizantium dan Persia terjadi di Nineveh. Dan kali ini, pasukan Bizantium secara
mengejutkan mengalahkan pasukan Persia.
Dalam ayat ketiga Surat Ar Ruum, diberitakan bahwa Romawi telah dikalahkan
di daerah paling rendah di bumi ini. Ungkapan “Adnal Ardli” dalam bahasa Arab,
diartikan sebagai “tempat yang dekat” dalam banyak terjemahan. Namun ini
bukanlah makna harfiah dari kalimat tersebut, tetapi lebih berupa penafsiran
atasnya. Kata “Adna” dalam bahasa Arab diambil dari kata “Dani”, yang berarti
“rendah” dan “Ardl” yang berarti “bumi”. Karena itu, ungkapan “Adnal Ardli”
berarti “tempat paling rendah di bumi”.
Yang paling menarik, tahap-tahap penting dalam peperangan antara Kekaisaran
Bizantium dan Persia, ketika Bizantium dikalahkan dan kehilangan Jerusalem,
benar-benar terjadi di titik paling rendah di bumi. Wilayah yang dimaksudkan
ini adalah cekungan Laut Mati, yang terletak di titik pertemuan wilayah yang
dimiliki oleh Syria, Palestina, dan Jordania. “Laut Mati”, terletak 395 meter
di bawah permukaan laut, adalah daerah paling rendah di bumi.
Wallahu’alam bishowab
Disusun dari berbagai sumber.
Like this:
Like Loading...
Related
Press Release Ngobrol Ala
PioneerIn "Moslem Engineer"
Buku PioneerIn "Coretan
Kami"
Press Release Diskusi Ala
Pioneer: "Seismology for Engineers"In "FUSI Update"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar